-->

Tahu Plethok atau Tahu Aci..semua..enak..


Sudah lama aku mendengar tentang tahu plethok..yaitu olahan tahu yang berasal dari Tegal. dari cerita dan tulisan2 yang ku baca sich..katanya enak sekali. Aku sampai penasaran..masak sich..cuma tahu yang di isi aci / tapioka dan bumbu..enak ?..Bukannya  lebih enak kalau pakai ikan tenggiri..kayak siomay gitu..atau pakai daging sapi..kayak tahu bakso gitu..! Itu pikiranku dulu..sebelum mencicipi si tahu plethok ini. Akhirnya rasa penasaranku terbayar sudah, ketika aku bisa membuatnya sendiri. Sudah lama sich dapet resepnya dari tabloid koki..cuma cari tahu tegalnya yang bingung di mana. ternyata..di toko daging langgananku di deket rumah..jual tahu tegal..oalah..baru tau aku....gak pernah merhartiin..ku kira ya tahu biasa gitu..pas baca ada tulisannya tahu Tegal..langsung dech beli...akhirnya kesampaian juga bikin dan makan tahu plethok. 

Setelah mencobanya..rasanya enak lho. Dengan komposisi bahan yang sederhana ini, ternyata menghasilkan suatu makanan yang unik ..dan gurih..gak bikin eneg kayak siomay atau tahu bakso. wah..cucok dech..di lidahku..makan tahu plethok..sama sambel bawang kecap manis pedas..yummy. Sungguh..enak lho..^^ Makanya tidak heran kalau di Tegal sana, tahu aci / plethok ini sudah jadi salah satu icon kuliner atau oleh oleh khas yang terkenal. Kapan ya bisa mencicip aslinya..hemm..tapi bikin sendiri ini juga enak kok....

Cuma setelah ku baca2 informasi di internet..ternyata aku sedikit salah..yang ku buat ini bukan tahu plethok..tapi tahu aci....maaf ya..gak tau sich....lha di tabloid koki di tulisnya tahu plethok gitu. Ternyata yang namanya tahu plethok, komposisi bahannya sama, cuma cara gorengnya dan tekturenya yang berbeda. Kalau tahu aci di bentuk segitiga dan di isi dengan adonan aci, lalu di goreng jadinya agak kenyal kenyal gt. Kalau tahu plethok, tahunya di belah memanjang, trus di olesi adonan aci juga, lalu di goreng sampai kering. Konon dulu ceritanya menu tahu plethok ini..di buat oleh pedagang tahu aci untuk memanfaatkan tahu aci yang tidak habis terjual..lalau di olah lagi menjadi tahu plethok ini. Jadi tahu aci yang tidak habis terjual di belah dua jadi tipis, lalu tambahin adonan aci lagi..lalu di goreng hingga kering. Akhirnya karena di sukai juga, terciptalah produk baru dengan nama tahu plethok ini..begitulah kira2 ceritanya....maaf ya jika salah....wong saya cuma baca referensi di internet . Tapi kenapa di namakan tahu plethok ya ,kan bahanya juga sama dengan tahu aci ? Begini seritanya lagi....pemakaian nama 'pletok' sendiri konon dipakai karena saat menggoreng tahu, terdengar suara pletok... pletok dari wajan. Suara ini karena letupan adonan aci yang terkena minyak panas. Akibatnya permukaan tahu menjadi sedikit bergelombang atau "keriting". Untuk menikmati makanan ini haruslah dalam keadaan panas-panas, sehingga saat dinikmati lapisan kanjinya renyah dengan rasa gurih plus sedikit aroma bawang. Saat dicocol dengan sambal kecap hmm... rasanya pasti makin mantab. Tapi apapun itu.....tahu plethok ataupun tahu aci..enak semua kok menurutku. Next time mau coba yang ala tahu plethok beneran dech..pasti lebih enak..karena kan jadi garing dan matang sempurna acinya..

Oh ya..mau coba bikin tahu aci / tahu plethok sendiri di rumah..ini dia resepnya dari tabloid koki :

Bahan :

5 buah tahu tegal, potong serong jika untuk tahu aci, belah dua memanjang jika mau jadi tahu plethok
100 gram tepung tapioka
25 gram tepung terigu
Daun bawang 3 batang,iris halus
3 siung bawang putih
1/2 sendok teh merica bubuk
Garam secukupnya
Air secukupnya 

Cara membuat :
Keruk sedikit isi tahu, lalu campurkan dengan campuran tepung , daun bawang dan bumbu. Aduk rata, tambahkan air secukupnya sampe jadi adonan kalis dan bisa di pulung. 
Untuk tahu aci, isikan ke cekungan tahu segitiga, untuk tahu plethok, oleskan di permuakaan tahu . Goreng sampai kuning kocoklatan dan matang sempurna. Sajikan dengan sambel kecap manis pedas.

0 Response to "Tahu Plethok atau Tahu Aci..semua..enak.."

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2