-->

Baceman Bawang


Menu give away kali ini spesial..karena bukan berupa masakan..tapi bumbu dasar yang bisa di gunakan untuk membuat aneka tumisan dan masakan. Sebenernya..sudah dari beberapa waktu lalu mau mencoba membuat Baceman Bawang resep kiriman dari mba Ocha ini, tapi lupa terus...karena tertimbun jadwal masak menu lainnya. Baru kemaren setelah melihat bawang putih bagus-bagus di bakul bumbu langganan di pasar..jadi ingat Baceman Bawang yang unik ini harus segera di coba. Akhirnya aku coba dan berhasil. Lumayan mengobati rasa penasaran..setelah beberapa waktu lalu membuat tempoyak, tapi gagal..karena jamuran..hahah. Mungkin kualitas durennya yang belum matang banget kali ya. Lain kali aku coba lagi. Nah..kalau Baceman Bawang ini lebih mudah dan nggak perlu waktu lama...cukup dua hari sudah bisa di gunakan untuk memasak.

Membuat baceman bawang ini sangat mudah sekali. Bawang putih cincang, kemiri halus di campur dengan minyak dan minyak wijen, lalu di kemas di wadah kedap udara, diamkan dua hari, jadi dech. Baceman bawang ini..bukan bawang putih yang di bacem ya teman-teman..hihi. Tapi bawang putih mentah yang di fermentasi. Jadi Baceman bawang ini semacam bumbu dasar untuk tumisan, khas dari daerah mba Ocha Kediri Jawa Timur. Baceman Bawang ini, semakin lama di simpan, akan semakin kuat rasanya. Bisa di gunakan untuk aneka nasi goreng, mie goreng, tumisan dan masakan lain. Aku sangat penasaran rasanya. Dan hari ini, tibalah saatnya aku membuka Baceman bawang yang sudah aku buat 2 hari lalu.

Untuk uji coba pertama aku tadi buat nasi goreng aja  yang simple..wah...ternyata rasanya memang jadi lebih harum. Jadi Baceman Bawang ini di pakai untuk menumis bumbu nasi goreng, tentunya udah nggak perlu bawang putih lagi, karena sudah memakai Baceman Bawang ini. Hemm aromanya semerbak membuat perut lapar dech, waktu lagi menumis bumbu. Yodha yang udah laper langsung melongok ke dapur. "Masak apa Mi ?"..tanyanya..hihi. Aromanya itu khas ketika Baceman Bawang ini di panaskan teman-teman. Rasa nasi gorengnya jadi seenak jika pakai angciu lho. Tapi beda aroma ya..yang ini ya harum bawang. Wah..jadi nggak sabar mau mencoba aneka masakan lain memakai Baceman Bawang ini besok.

Karena membuat Baceman Bawang ini memakai bawang putih mentah, kuncinya agar aman, kata mba Ocha itu harus memakai bawang putih kualitas bagus yang masih segar. Jangan yang udah kisut-kisut atau menghitam sebagian ya teman-teman..itu udah jamuran bawangnya..kalau ada yang hitam. Cuci bersih, lalu keringkan hingga benar-benar kering. Jangan di goreng ya..karena kalau di goreng malah kurang kuat aromanya dan jadi tengik jika di simpan lama. Beda dengan bawang mentah yang di simpan lama di campuran minyak goreng dan minyak wijen ini, semakin lama di simpan, maka akan semakin enak dan kuat aromanya. Tapi tetap, kita sebaiknya kita membuat dalam jumlah sesuai kebutuhan saja ya teman-teman, takutnya kita sendiri kadang kan teledor, misal mengambil sebagian, lupa nutup atau menyimpan nya kurang bersih dll, takut ada masalah. Jadi lebih baik, bikin baru aja misalnya mau nyetok terus tiap minggu gitu. Waktu mengambil Baceman Bawang dari botol / wadah juga harus memakai sendok bersih dan kering ya.

Kayaknya aku bakalan sering nyetok baceman bawang ini dech di dapur. Pas kebetulan kemaren beli minyak wijen mahal..masih banyak. Aku memang kalau pakai minyak wijen cuma dikit, jadi pas ketemu resep mba Ocha ini, jadi bisa memakai minyak wijen mahal yang udah terlanjur kebeli. Jadi kata mba Ocha lagi, pakai minyak wijen kualitas bagus ya teman-teman agar rasanya makin sedep.

Waktu pertama aku buka, di toples Baceman Bawang ini seperti muncul gelembung-gelembung seperti foto di bawah ini. Tapi nggak masalah ya...namanya juga bumbu yang di fermentasi. Kata mba Ocha juga jika semakin lama di simpan, rasa bawangnya sedikit asam, itu tidak masalah, tapi nanti aromanya akan semakin kuat. Coba dech nanti aku simpan hingga seminggu, nanti aku laporkan lagi hasilnya ya teman-teman. Oh ya..Baceman Bawang ini harum banget aroma bawangnya, jadi jangan taruh kulkas ya..jika nggak mau semua makanan di kulkas bau bawang..hihi.


Nah..buat yang penasaran rasanya..cobain yuk..enak harum wangi bener, masakan yang memakai Baceman Bawang ini. Berikut resepnya aku copiin dari resep kiriman mba Ocha dari Kediri ya. Aku cuma buat 1/4 resep aja. Kapan-kapan jika habis, tinggal buat lagi.

BACEMAN BAWANG


Bahan:
400gr bawang putih
4butir kemiri besar
4sdm minyak wijen
600-750ml minyak sayur kualitas baik

Cara membuat:
-Kupas bawang putih,cuci lalu tiriskan hingga benar2 kering
-tumbuk kasar lalu sisihkan
-tumbuk kemiri sampai benar2 halus lalu campurkan ke tumbukan bawang putih
-letakkan adonan bawang ke toples yang bertutup rapat,campurkan dengan minyak wijen dan minyak sayur (untuk bnyaknya minyak sayur tergantung toples masing2 ya,jika nanti bawang masih bnyak tp minyaknya sdah habis bisa ditambahin minyak lg ke toplesnya)
-aduk sampai benar2 rata,pastikan bawang terendam sempurna
-tutup rapat,dan gunakan 1-2hari kemudian

NB:
-tidak ada patokan utk komposisi bahan,silahkan sesuaikan dng kebutuhan,bisa bikin 1/2 atau 1/4 resep dulu
-pastikan bawang dan kemiri benar2 kering,jgn sampai ada air setetespun yg masuk,ini bertujuan agar bawang tetap awet dan terjaga rasanya
-gunakan minyak wijen yg berkualitas baik (misalnya merk pagoda/lowo),ciri minyak wijen yg baik jika ditaruh dikulkas dia tdak akan membeku,kalo ditaruh kulkas beku itu artinya minyak wijen kualitasnya kurang bagus
-gunakan minyak sayur yg berkualitas baik,tdak disarankan utk menggunakan minyak curah/los tg dijual dipasar,karna akan menyebabkan bawang jadi tengik
-bawang yg disimpan dlm minyak tdak akan pernah busuk,smakin lama disimpan makin harum dan kuat
-baceman bawang ini sebagai pengganti bawang putih segar,jadi saat ditumis bisa ditambahkan dengan bawang merah,cabai,rempah2,dll






0 Response to "Baceman Bawang"

Posting Komentar

Silakan komentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2