Roti Pan
Waktu baca tabloid Nova hari ini, ada satu resep yang membuatku tertarik untuk mencobanya, yaitu roti Pan. Resep roti isi biasa, tapi yang menarik itu di bakar di pan langsung di atas kompor api aja, bukan oven. wah..menarik nich..pasti bermafaat buat teman-teman yang belum punya oven, tapi pengen merasakan roti panggang, bukan roti goreng..mungkin bisa menjadi solusi ya.
Aku penasaran membuat roti ini, karena membuat roti yang di panggang di pan itu gampang-gampang susah, perlu adonan yang sangat lembut, sehingga mudah matang. Nah..jadi yang menjadi kunci utamanya, adalah, perbandingan bahan adonan yang pas sehingga menghasilkan adonan yang pas lembutnya. Kunci lain yaitu memakai butter atau mentega. Butter atau mentega, itu lemak hewani, kalau margarin seperti blueband, dll itu nabati, jadi beda ya teman-teman yang baru belajar baking sering menanyakan hal tersebut. Contoh mentega, Orchid, Wysman, dll. Contoh margarin, Blueband, Simas, Filma, dll. Ada juga yang versi pengganti mentega yang lebih murah dan ekonomis, misal..*Filma BOS* ( Butter Oil Substitute ) atau bahan penggali mentega.
Untuk adonan roti pan, sebaiknya memakai mentega, agar adonan yang di hasilkan lebih lembut. Buat yang suka mentega..mungkin aroma juga lebih wangi ya. Tadi aja pas aku buat adonan, Yodha udah cium-cium adonan...wangi katanya. Kalau aku sich kurang suka mentega mahal sebenernya, jadi aku pakai yang nggak terlalu mahal aja menteganya..hihi. Hasil adonan roti yang memakai mentega ini memang jadi lebih lentur dan lembut, plus di tambah pemakaian susu cair..jadi..memang pas menghasilkan adonan yang ideal untuk membuat roti pan ini.
Yang agak tricky ya waktu memanggang juga..musti sabar ya...jangan pengen cepat matang, terus pakai api besar hihi. Pakai pan yang agak tebal, di panaskan dulu hingga panas, api kecil aja tapi stabil, jika ada pakai pan yang agak dalam, jadinya bisa di tutup, jadi akan ada sirkulasi panasnya ketika di panaskan di atas kompor. Aku pakai panci Eco pan aku sich tadi..Si hijo yang sering mejeng di sini..pas itu..kalau buat roti panggang langsung kompor, karena bahannya tebal dan agar dalam pannya. Tapi nggak sempat ke foto..huhu. Aku bakingnya sore tadi abis Magrib..jadi udah gelap dech. Ambil foto roti juga seadanya..pakai cahaya lampu..hihi. Panciku yang bisa buat baking di tasa kompor ini nich, tapi nich foto lama, bukan pas buat roti tadi ya..:D
Jika mau mencoba roti pan ini, panggang dulu sebiji ya teman-teman, lihat hasilnya, memuaskan atau tidak, tingkat kematangan, tekture, dan rasanya. Karena semua tergantung pan masing-masing yang di gunakan ya. Jika kurang puas hasilnya, saran aku ya jadiiin roti goreng aja..hasilnya pasti lembut..hihi.
Okey..ini dia resepnya ya....aku contek dari Tabloid Nova, tapi aku sesuaikan bahan yang ada di rumah, jadi ada beberapa bahan misal krim kental, aku nggak pakai, air juga aku ganti susu semua.
Roti PanBahan :
300 gram tepung terigu protein tinggi80 gram tepung terigu protein rendah160 ml susu, hangatkan sebentar60 gram gula pasir1/2 sendok teh garam1/2 bungkus ragi instan ( misal Fermipan )Telur 1 butir utuh ukuran kecil, plus satu kuning telurMentega 40 gramSelai coklat secukupnyaCara Membuat :Campur bahan kering kecuali garamMasukkan telur, dan susu, uleni hingga setengah kalisMasukkan garam dan mentega, uleni lagi menjadi adonan yang kalis dan elastisTutup adonan, diamkan hingga mengembang 2 kali lipat kira-kira 1 jamKempiskan adonan agar udara di adonan keluarPotong-potong seberat 50 gram, bulatkan, diamkan 10 menitAmbil satu bulatan, gilas, isi dengan selai coklat secukupnya, lipatLakukan hingga adonan habisDiamkan 10 menit lagiPanaskan pan anti lengket yang tebal.Letakkan adonan roti ke dalam pan, tutupPanggang dengan api kecil hingga mengembang, sambil di balik sesekali agar matang kedua sisinyaSudah..sajikan hangat hangat pas coklatnya masih meleleh gitu..heemmm..!Yummy..kata Yodha..padahal isinya selai coklat biasa aku beli di tbk dekat rumah..bukan Nutella atau Ovomaltine..pun enak ya Kak..hihi.
0 Response to "Roti Pan"
Posting Komentar
Silakan komentar dengan bijak, sopan, dan tidak berbau SARA